Tuesday 19 April 2016

Sensor

Sensor Magnet Atau disebut juga relai buluh, adalah alat yang akan terpengaruh medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Seperti layaknya saklar dua kondisi (on / off ) yang digerakkan oleh adanya medan magnet di sekitarnya. Biasanya sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari debu, Kelembapan, asap ataupun uap.
Sensor adalah sesuatu yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan lingkungan fisik atau kimia. Variabel keluaran dari sensor yang diubah menjadi besaran listrik disebut Transduser. Pada saat ini, sensor tersebut telah dibuat dengan ukuran sangat kecil dengan orde nanometer. Ukuran yang sangat kecil ini sangat memudahkan pemakaian dan menghemat energi.

Sensor Biologi 
  • sensor pengukuran molekul dan biomolekul: toxin, nutrient, pheromone
  • sensor pengukuran tingkat glukosa, oxigen, dan osmolitas
  • sensor pengukuran protein dan hormon
Sensor Proximity Merupakan sensor atau saklar yang dapat mendeteksi adanya target jenis logam dengan tanpa danya kontak fisik. Biasanya sensor ini terdiri dari alat solid-state yang terbungkus rapat untuk melindungi dari pengaruh getaran, cairan, kimiawi, dan korosif yang berlebihan. Sensor proximity dapat diaplikasikan pada kondisi penginderaan pada objek yang dianggap terlalu kecil atau lunak untuk menggerakkan suatu mekanis saklar.

Sensor Sinar Terdiri dari 3 katagori. Fotovoltaic atau sel solar adalah alat sensor sinar yang mengibah energi sinar langsung menjadi energi listrik, dengan adanya penyinaran cahaya akan menyebabkan pergerakan elektron dan menghasilkan tegangan. Demikian pula dengan fotokonduktif (fotoresistif) yang akan memberikan perubahan tahanan (resistansi) pada sel - selnya, semakin tinggi intensitas cahay yang diterima, maka akan semakin kecil pula nila tahanannya. Sedangkan Fotolistrik adalah sensor yang berperinsip kerja berdasarkan pantulan karena perubahan posisi / jarak suatu sumber sinar ( inframerah atau laser ) ataupun target pemantulanya, yang terdiri dari pasangan sumber cahaya dan penerima.

Sensor Ultrasonik Bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara, dimana sensor ini menghasilkan gelombang suara yang kemudian menagkapnya kembali dengan perbedaan waktu sebagai dasar penginderaannya. Perbedaan waktu antara gelombang suara dipancarkan dengan ditangkapnya kembali gelombang suara tersebut adalah berbanding lurus dengan jarak atau tinggi objek yang memantulkannya. Jenis objek yang dapat diindera diantaranya adalah : Objek padat, cair, butiran maupun tekstil.

Sensor Tekanan Sensor ini memiliki transduser yang mengukur ketegangan kawat, di mana mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Dasar penginderaannya pada perubahan tahanan pengantar ( transduser ) yang berubah akibat perubahan panjang dan luas penampangnya.

Sensor Kecepatan  Proses penginderaan sensor kecepatan merupakan proses kebalikan dari suatu motor, dimana suatu poros/object yang berputar pada suatu generator akan menghasilkan suatu tegangan yang sebanding dengan kecepatan putar object. kecapatan putar sering pula diukur dengan menggunakan sensor yang mengindera pulsa magnetis (induksi) yang timbul saat medan magnetis terjadi.

Sensor Suhu  Terdapat 4 jenis utama sensor suhu yang umum digunakan, yaitu thermocouple (T/C), resistance temperature detector (RTD), termistor dan IC sensor. Thermocouple pada intinya terjadidari sepasang transducer panas dan dingin yang disambungkan dandilebur bersama, di mana terdapat perbedaan yang timbul antara sambungan tersebut dengan sambungan referensi yang berfungsi sebagai pembanding. Resistance Temperature Detector (RTD) memiliki prinsip dasar pada tahana listrik dari logam yang bervariasi sebanding dengan suhu. Kesembandingan variasi ini adalah presisi dengan tingkat konsisten/kestabilan yang tinggi pada pendekteksian tahanan. Platina adalah bahan yang sering digunakan karena memiliki tahanan sushu, kelinearan, stabilitas dan reproduksibilitas. Termistor adalah resistor yang peka terhadap panas yang biasanya mempunyai koefisien suhu negatif, karena saat suhu meningkat maka tahanan menurun atau sebaliknya. jenis ini sangat peka dengan perubahan tahan 5% per C sehingga mampu mendeteksi perubahan suhu yang kecil. Sedangkan IC Sensor adalah sensor suhu dengan rangkaianterpadu yang menggunakan chipsilikon untuk kelemahan penginderanya. Mempunyai konfigurasi output tegangan dan arus yang sangat linear.

Sensor Penyandi (Encoder) Encoder digunakan untuk mengubah gerakan linear atau putaran menjadi sinyal digital, dimana sensor putaran memonitor gerakan putar dari suatu alat. Sensor ini biasanya terdiri dari 2 lapis jenis penyandi, yaitu ; penyandi rotari tambahan (yang mentransmisika jumlah tertentu dari pulsauntuk masing - masing putaran) yang akan membangkitkan gelombang kotak pada objek yang diputar. penyandi absolut (yang memperlengkapi kode binary tertentu untuk masing - masing posisi sudut) mempunyai cara kerja sama dengan perkecualian, lebih banyak atau lebih rapat pulsa gelombang kotak yang dihasilkan sehingga membentuk suatu pekodean dalam susunan tertentu.
Hasil gambar untuk sensor


  

 

 


 

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes