POKOK BAHASAN:
1. Pendahuluan
2. Pengertian
Mekatronika
3. Aplikasi-Aplikasi Mekatronika
TUJUAN BELAJAR:
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:
Memahami
tentang Mekatronika
dan dapat menjelaskan contoh- contoh
aplikasi yang termasuk mekatronika.
1.1.
Pendahuluan
Mekatronika adalah kata baru yang lahir di
Jepang pada awal tahun 1970an yang merupakan gabungan antara 2 kata yaitu mechanics dan electroinics. Sekarang ini sering terlihat barang barang mekatronik seperti robot,
mesin bubut NC, kamera digital, printer dan lain
sebagainya. Persamaan dari barang-barang mekatronik ini adalah objek yang dikendalikan adalah gerakan mesin. Jika dibandingkan dengan gerakan mesin konvensional maka
gerakan mesin tersebut lebih bersifat fleksibel dan lebih
memiliki kecerdasan.
Hal
ini dimungkinkan karena
memanfaatkan kemajuan iptek micro-electronics. Artinya
dengan bantuan micro-electronics mesin dapat bergerak dengan lebih
cerdas. Jika seseorang memberikan sebuah perintah, lalu
semua dapat dipasrahkan ke mesih yang
dapat bererak secara otomatis. Ini santat membantu
menciptakan
mesiha tau
alat
yang praktis
dan mudah
digunakan. Sehigga sumber
daya
manusia seperti waktu dan otak dapat dipakai untuk pekerjaan
yang lain,
sehingga daapt menciptakan nilai
tambah
Pada awalnya mekatronik diarahkan pada 3 target yaitu: penghematan energi (energi saving), pengecilan dimensi dan peringanan berat dan peningkatan kehandalan (reliability). Sekarang, setelah 30 tahun lebih berlalu dari kelahirannya, perlu dirumuskan kembali arah mekatronik sesuai dengan perkembangan jaman. Dan khususnya untuk Indonesia sebagai negara yang masih berkembang dengan segudang permasalahnnya, rasanya arah mekatronik perlu ditentukan agar dapat membantu memecahkan masalah-masalah yang ada dengan tetap memperhatikan lingkungan regional dan global.
1.2 Pengertian Mekatronika
Mekatronik adalah teknologi
atau rekayasa yang menggabungkan teknologi tentang mesin, elektronika, dan informatika untuk merancang, memproduksi,
mengoperasikan dan memelihara
sistem untuk mencapai tujuan yang diamanatkan. Seperti
diketahui
dari definisi mekatronika adalah gabungan disiplin teknik mesin, teknik elektro,
teknik informatika,
dan teknik kendali. Pada awalnya, secara khusus
tidak ada disiplin
mekatronika. Untuk
menggabungkan beberapa
disiplin iptek
tersebut,
mekatronika memerlukan teori kendali dan
teori sistem.
Secara sempit pengertian mekatronika mengarah pada teknologi kendali numerik yaitu teknologi mengendalikan mekanisme
menggunakan aktuator untuk mencapi tujuan
tertentu dengan
memonitor
informasi kondisi
gerak
mesin menggunakan sensor, dan
memaukan informasi tersebut ke
dalam mikro-prosesor. Ini menumbangkan kemajuan yang
spektakuler jika
dibandingkan dengan kontrol
otomatis menggunakan
instrumen analog, karena
dapat merubah skenario kontrol secara fleksibel dan dapat memiliki fungsi
pengambilan keputusan
tingkat tinggi.
Contoh klasik barang
mekatronik adalah lengan robot dan mesin bubut kontrol numerik. Barang-barang
ini
dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berbeda-beda dengan cara
merubah program mereka sesuai kondisi
yang diminta, karena telah ditambahkan kemampuan kendali aktif yang canggih
terhadap mekanisme yang
telah ada. Beberapa manfaat penerapan mekatronik adalah sebagai
berikut:
1. Meningkatakan fleksibiltas
Manfaat terbesar yang dapat diperoleh dari penerapan mekatronik adalah
meningkatkan fleksibilitas
mesin
dengan menambahkan fungsi-fungsi baru
yang mayoritas merupakan kontribusi mikro-prosessor. Sebagai contoh, lengan
robot industri dapat melakukan
bebagai jenis pekerjaan
dengan merubah program peranti lunak di mikro-processornya seperti halnya lengan manusia. Ini yuang menjadi
faktor
utama dimungkinkannya
proses
produksi
produk yang beraneka ragam
tipenya dengan
jumlah yang sedikit-sedikit.
2. Meningkatakan Kehandalan
Pada mesin-mesin konvensional (manual) muncul berbagai masalah yang
diakibatkan oleh berbagai jenis gesekan pada mekanisme yang
digunakan seperti: keusangan, masalah
sentuhan, getaran
dan kebisingan. Pada penggunaan mesin mesin tersebut diperlukan sarana dan operator yang
jumlahnya banyak untuk mencegah timbulanya masalah-masalah tersebut.
Dengan menerapkan switch semikonduktor misalnya, maka
masalah-masalah akibat sentuhan tersebut dapat diminimalkan sehingga meningkatkan kehandalan. Selain
itu dengan menggunakan komponen-komponen
mesin sebagai
pengendali
gerak, tingkat
presisi
dan kecepatan
telah
mencapai garis
saturasi yang sulit untuk
diangkat lagi. Dengan menerapkan kendali digital dan teknologi elektronika maka tingkat presisi mesin dan kecepatan gerak mesin dapat diangkat lebih
tinggi
lagi
sampai batas tertentu.
Batas ini misalnya adalah
rigiditas mesin yang menghalangi kecepatan lebih tinggi karena munculnya
getaran. Hal ini melahirkan tantangan baru yaitu menciptakan sistem mesin
yang memiliki rigditas mesin yang
menghalangi kecepatan lebih tinggi karena munculnya getaran. Hal
ini melahirkan tatangan baru yaitu menciptakan sistem
mesin yang memiliki
rigiditas
lebih tinggi.
Struktur
mekatronika dapat dipilah menjadi 2 buah dunia yaitu dunia mekanika dan dunia elektronika. Di dunia
mekanika
terdapat mekansime
mesin sebagai
objek yang dikendalikan.
Di
dunia
elektronika terdapat beberapa
elemen mekatronika yaitu
: sensor, kontroler, rangkaian pengerak
aktuator dan sumber energi.
Mekanisme mesin. Ini adalah objek kendali yang bisa berupa lengan robor,
mekanisme penggerak otomotif, generator pembangkit listrik dan
lain sebagainya. Sensor.
Ini
adalah
elemen yang bertugas memonitor keadaan objek yang
dikendali. Sensor ini dilengkapi dengan rangkaian pengkondisi
sinyal berfungsi memproses sinyal listrik menjadi sinyal yang mengandung informasi yang bisa dimanfaatkan.
Kontroler. Ini adalah elemen yang mengambil keputusan apakah keadaan ojek kendali telah sesuai dengan nilai
referensi yang
diinginkan, dan kemudian memproses infromasi untuk menetapkan nilai komando guna
merefisi keadaan objek kendali.
Rangkaian. Ini adalah elemen yang
berfungsi menerima sinyal komando dari
kontroler
dan mengkonversinya menjadi
energi
yang mampu menggerakkan aktuator untuk melaksanakan komando dari kontroler. Elemen
ini selain menerima informasi dari konroler juga menerima
catu daya
berenergi
tinggi.
Aktutor. Ini adalah elemen yang
berfungsi mengkonversi energi dari energi listrik ke energi mekanik. Bentuk konkrit aktuator ini
misalnya:motor listrik, tabung hidrolik,
tabung penematik.
Dan lain sebagainya.
Sumber energi. Ini adalah elemen yang
mencatu energi listrik ke semua element yangmembutuhkannnya. Salah
satu bentuk
konkrit sumber energi adalah batere untuk sistem berpindah
tempat,
atau
adaptor AC-DC untuk sistem yang stasionari(tetap
di tempat).
0 comments:
Post a Comment