Aktuator adalah sebuah peralatan mekanis
untuk menggerakkan atau mengontrol sebuah mekanisme atau sistem.
Aktuator diaktifkan dengan menggunakan lengan mekanis yang biasanya
digerakkan oleh motor listrik, yang dikendalikan oleh media pengontrol otomatis yang terprogram di antaranya mikrokontroler.
Aktuator adalah elemen yang mengkonversikan besaran listrik analog
menjadi besaran lainnya misalnya kecepatan putaran dan merupakan
perangkat elektromagnetik yang menghasilkan daya gerakan sehingga dapat
menghasilkan gerakan pada robot. Untuk meningkatkan tenaga mekanik
aktuator ini dapat dipasang sistem gearbox. Aktuator dapat melakukan hal
tertentu setelah mendapat perintah dari kontroller. Misalnya pada suatu
robot pencari cahaya, jika terdapat cahaya, maka sensor akan memberikan
informasi pada kontroller yang kemudian akan memerintah pada aktuator
untuk bergerak mendekati arah sumber cahaya.
Aktuator dalam perspektif kontrol dapat dikatakan sebagai :- Aktuator : Pintu kendali ke sistem
- Aktuator : Pengubah sinyal listrik menjadi besaran mekanik
- Batasan aktuator riil : Sinyal kemudi terkesil, saturasi.
- Penghasil gerakan
- Gerakan rotasi dan translasi
- Mayoritas aktuator > motor based
- Aktuator dalam simulasi cenderung dibuat linier
- Aktuator riil cenderung non-linier
- Aktuator tenaga elektris, biasanya digunakan solenoid, motor arus searah (Mesin DC). Sifat mudah diatur dengan torsi kecil sampai sedang
- Aktuator tenaga hidrolik, torsi yang besar konstruksinya sukar.
- Aktuator tenaga pneumatik, sukar dikendalikan.
- Aktuator lainnya: piezoelectric, magnetic, ultra sound.
- Solenoid.
- Motor stepper.
- Motor DC.
- Brushless DC-motors.
- Motor Induksi.
- Motor Sinkron.
- Mudah dalam pengontrolan
- Mulai dari mW sampai MW.
- Berkecepatan tinggi, 1000 – 10.000 rpm.
- Banyak macamnya.
- Akurasi tinggi
- Torsi ideal untuk pergerakan.
- Efisiensi tinggi
0 comments:
Post a Comment